Judi Slot Surabaya
Sudah jatuh tertimpa tangga. Ungkapan ini pas untuk Tarcisius Edward Pedek Mangetan, pria Surabaya ini sudah kalah judi slot kini jadi pesakitan karena melanggar Pasal 303 KUHP tentang perjudian.
Tarcisius ditangkap polisi pada Kamis, 29 Juni 2023. Ia tertangkap basah karena sedang memainkan judi online di Terminal Mirah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Terdakwa kepergok bermain judi slot pragmatic online menggunakan handphone pribadinya," ujar jaksa Dewi Kusumawati di Ruang Sari 2, Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (18/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut jaksa, saat ditangkap terdakwa mengakses sejumlah situs judi melalui Google. Di antaranya website juara.303.work serta Gates Of Olympus.
Terdakwa diketahui mengeluarkan uang sebesar Rp 20 ribu untuk deposit awal. Sedangkan untuk sekali putaran permainan judi slot pragmatic online tersebut ia mengeluarkan uang sebesar Rp 2 ribu.
Apesnya, ia justru tak menang dan tertangkap basah oleh polisi. Dari tangan terdakwa saat itu polisi turut mengamankan 1 unit handphone OPPO A31 Warna Hitam.
Lalu 3 lembar screenshot bukti Transfer dari Mobile Banking, serta 11 lembar Screenshot permainan judi Slot Pracmatic Online Website Juara 303 work. Berbagai barang bukti tersebut kini diamankan oleh Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Surabaya.
Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya meringkus bandar judi slot
dengan omset hingga mencapai Rp1 miliar per bulan melalui penjualan
yang ditambang dari aplikasi JITBIT.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono di Surabaya, Senin, mengatakan ada enam tersangka yang berhasil ditangkap oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya yakni, RA (25) selaku bos bandar judi slot dan lima karyawannya, ANH (37), AH (25), ASE (28), AW (42) dan DAK (42) yang semuanya warga Sidoarjo.
"Hasil penambangan ditampung dalam 20 akun secara otomatis dengan alat bantu aplikasi bernama JITBIT dengan maksud untuk memudahkan dan dapat mengirimkan chip Royal Dream kepada pelanggan melalui e-commerce (platform perdagangan elektronik)," ujar AKBP Hendro.
Dalam sehari, lanjutnya, para pelaku tersebut menambang chip untuk dijual kepada pemain lain dan bisa menghasilkan sekitar 500 billion chip.
Kemudian, kata dia, lima karyawannya yang direkrut dengan gaji Rp2,5 juta per bulan itu, menjual chip tersebut kepada para penjudi melalui situs e-commerce seharga Rp65.000 per satu billion chip.
Dari para tersangka, pihaknya menyita sejumlah komputer (CPU) sebanyak 27 Unit, 35 monitor, empat modem WiFi, satu komputer jinjing, 27 keyboard, satu dekoder CCTV, dua gawai dan empat buah kartu ATM.
"Lama beroperasi awal 2022, tersangka RA mulai melakukan penjualan chip hingga pertengahan 2023 dan mulai sadar bahwa chip dapat ditambang untuk diperjualbelikan," tuturnya.
Sementara itu, tersangka RA mengaku ide menambang chip untuk dijual kepada para pemain judi slot didapat secara otodidak yakni belajar melalui internet.
"Saya belajar sendiri otodidak lewat internet. Saya belajar cara merekam dan sudah otomatis nanti jalan," ucapnya.
Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara serta denda mencapai Rp10 miliar.
Pewarta: Indra Setiawan/NaufalEditor: Chandra Hamdani Noor Copyright © ANTARA 2024
Surabaya, Pojokkiri.com – Aparat Kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil membongkar kasus judi online dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Presiden RI. Penangkapan tersebut dilakukan oleh tim Reskrim Polsek Kenjeran Surabaya pada Selasa (5/11/2024) dini hari.
Kompol Yuyus Andriastanto Kapolsek Kenjeran Surabaya mengungkapkan, pelaku kami amankan di rumah Kos-kosan berdasarkan informasi awal dari masyarakat, kemudian anggota melakukan penggrebekan di Jalan Platuk Donomulyo Utara 1 A Surabaya pada pukul 00.30 Wib.
“Saat penggerebekan tersebut, polisi mengamankan seorang pria berinisial MR (20), warga Wonokusumo Surabaya, yang tengah asyik bermain judi online menggunakan aplikasi IDCOIN188-PG Slot Mahjong Ways 2,” tutur Kompol Yuyus, pada Minggu (10/11).
Dalam penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa satu unit ponsel yang terhubung ke akun judi online atas nama ID “Khusnul02”. Pelaku diketahui mengisi saldo akun judi tersebut menggunakan aplikasi dengan nama rekening Vebrianti Khusnul Khotimah. Saat diamankan, sisa saldo dalam akun pelaku tercatat sebesar Rp199.999.
Kompol Yuyus menjelaskan bahwa laporan warga menjadi kunci keberhasilan pengungkapan kasus ini. “Pelaku tertangkap tangan sedang bermain judi online di lokasi. Tim langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolres.
Saat ini, MR beserta barang bukti telah diamankan di Polsek Kenjeran. Polisi terus melakukan pendalaman terkait aktivitas pelaku, termasuk kemungkinan keterlibatan jaringan lebih besar dalam kasus judi online ini.
Penangkapan ini menjadi langkah nyata Polsek Kenjeran dalam menindak tegas tindak pidana yang merusak tatanan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan judi online atau tindak kriminal lainnya (Sam).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - SU, laki-laki asal Jagir Sidomukti, Surabaya, ini sudah jatuh miskin gara-gara judi online.
Sepeda motornya terjual karena berulang kali kalah.
Sekarang dia malah masuk bui.
Pemuda usia 23 tahun ini ditangkap Satreskrim Polres Tanjung Perak saat main judi online di warung kopi dekat rumahnya.
Tersangka diamankan beserta barang bukti handphone dan bukti screenshot permainan judi slot online.
"Saat anggota mendatangi dan melihat ia sedang bermain judi langsung kami amankan," kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana.
Tersangka mengaku beberapa kali melakukan top up di website DJARUM TOTO.
Tersangka top up saldo di website judi slot online ini melalui transfer bank.
Kemudian ia memainkan slot tersebut.
Arief mengatakan, berkomitmen memberantas judi terutama judi online yang sudah banyak peminatnya.
"Pengakuannya belum pernah menang. Kami masih selidiki karena dalam akun tersebut biasanya ada riwayat penarikan uang dan top up," tuturnya.
Pengakuan tersangka pada polisi, ia berharap saat judi tersebut uangnya bisa bertambah.
Ia sendiri masih bekerja serabutan, sehingga ia membutuhkan uang tambahan, caranya dengan judi.
"Awalnya judi kemudian ketagihan. Ini bisa menjadi pemicu tindak kriminalitas lainnya, kami akan terus cegah dengan memberantas judi ini," tegasnya.
Ikuti berita seputar Surabaya