Hewan Apa Saja Yang Melahirkan Dan Bertelur
Pembuahan Telur (Internal atau Eksternal)
Pembuahan pada hewan ovipar bisa terjadi secara internal, di dalam tubuh betina (seperti pada burung dan reptil), atau secara eksternal, di luar tubuh betina (seperti pada ikan dan amfibi). Pada pembuahan eksternal, telur dan sperma dilepaskan ke lingkungan, dan pembuahan terjadi di luar tubuh.
Sumber foto: pexels.com
Amfibi Laut (Seperti Ikan Paus dan Penyu Laut)
Beberapa spesies amfibi laut, seperti penyu laut, juga bertelur. Meskipun mereka hidup di laut, penyu laut bertelur di pantai berpasir, jauh dari air. Setelah bertelur, penyu betina meninggalkan telur tersebut untuk menetas secara alami tanpa pengawasan lebih lanjut. Begitu telur menetas, anak penyu akan mencari jalan ke laut.
Hewan ovipar mencakup beragam spesies dari berbagai kelompok taksonomi, masing-masing dengan cara bertelur dan merawat telur yang unik. Ikan, amfibi, reptil, burung, mamalia tertentu (monotremata), dan serangga semuanya mengandalkan telur sebagai bagian dari siklus hidup mereka. Proses bertelur ini memungkinkan berbagai strategi bertahan hidup yang disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan spesies tersebut, serta memastikan kelangsungan generasi berikutnya.
Hewan ovipar memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, dengan cara berkembang biak yang unik dan beragam. Dari telur-telur yang diletakkan di darat oleh burung dan reptil, hingga telur yang berkembang di dalam air seperti pada ikan dan amfibi, masing-masing memiliki strategi bertelur yang disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhannya. Memahami proses reproduksi ovipar ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang dunia hewan, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga habitat alami mereka. Melalui pelestarian dan perlindungan terhadap hewan-hewan ini, kita turut menjaga keberagaman hayati dan keseimbangan alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di Bumi. Grameds, kamu bisa mempelajari lebih banyak terkait macam-macam reproduksi melalui kumpulan buku biologi yang tersedia di Gramedia.com.
Buku Biologi Kelas 7 ini menyajikan materi-materi yang berkaitan dengan makhluk hidup dan lingkungannya seperti klasifikasi makhluk hidup dan karakteristiknya. Siswa akan belajar tentang pengertian makhluk hidup, ciri-ciri makhluk hidup dan menggolongkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya. Siswa juga akan mempelajari organisasi kehidupan atau pembahasan mengenai tingkatan makhluk hidup dari yang terkecil sampai yang terbesar, pada pembahasan ini siswa akan mempelajari tentang molekul, organel, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, biosfer.
Pembahasan yang juga akan dipelajari siswa adalah ekosistem atau hubungan antar makhluk hidup, pada materi ini siswa mempelajari apa itu ekosistem, contoh-contoh ekosistem yang ada di alam, komponen-komponen dari suatu ekosistem, cara merawat ekosistem dan bagaimana hubungan antar makhluk hidup yang berada dalam satu ekosistem.
Dalam dunia hewan, ada berbagai cara untuk berkembang biak, dan salah satu yang paling menarik adalah reproduksi ovipar, atau bertelur. Hewan ovipar menghasilkan telur yang berkembang di luar tubuh induk sebelum menetas menjadi individu baru. Proses ini berbeda dengan hewan vivipar yang melahirkan anaknya setelah berkembang dalam tubuh. Hewan-hewan ovipar bisa ditemukan di berbagai kelompok, mulai dari ikan, reptil, dan burung, hingga beberapa mamalia langka seperti monotremata. Artikel ini akan mengungkap lebih dalam tentang hewan bertelur, bagaimana mereka berkembang biak, serta karakteristik unik yang membedakan mereka dari hewan lainnya.
Cangkang atau Lapisan Pelindung pada Telur
Telur yang dihasilkan oleh hewan ovipar dilindungi oleh lapisan pelindung, seperti cangkang keras pada telur burung, reptil, dan beberapa amfibi, atau lapisan lunak pada telur ikan. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi embrio dari ancaman fisik, suhu ekstrem, dan ancaman predator.
Pengertian Hewan Ovipar
Ovipar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan cara reproduksi hewan yang berkembang biak dengan bertelur. Dalam proses ini, betina menghasilkan telur yang mengandung embrio, dan setelah pembuahan, telur tersebut akan berkembang di luar tubuh induk hingga menetas menjadi individu baru. Pada hewan ovipar, pembuahan dapat terjadi baik di dalam tubuh betina (pembuahan internal) maupun di luar tubuhnya (pembuahan eksternal), tergantung pada spesiesnya.
Pada dasarnya, cara reproduksi ovipar memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Salah satu kelebihannya adalah hewan betina tidak perlu membawa embrio dalam tubuhnya, sehingga memungkinkan mereka untuk bertelur dalam jumlah banyak. Namun, kelemahannya adalah telur yang dibiarkan di luar tubuh lebih rentan terhadap predator dan kondisi lingkungan yang tidak stabil. Meskipun demikian, evolusi telah menciptakan berbagai strategi untuk melindungi telur-telur tersebut, sehingga proses reproduksi ovipar tetap menjadi salah satu cara bertahan hidup yang efektif di dunia hewan.
Waktu Inkubasi yang Berbeda-beda
Waktu inkubasi telur hewan ovipar bervariasi antar spesies. Beberapa telur, seperti telur burung, menetas dalam waktu beberapa minggu, sementara telur reptil seperti kura-kura atau buaya bisa memerlukan waktu berbulan-bulan. Proses inkubasi sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan tempat telur disimpan.
Pembuahan Telur (Internal atau Eksternal)
Pembuahan pada hewan ovipar bisa terjadi secara internal, di dalam tubuh betina (seperti pada burung dan reptil), atau secara eksternal, di luar tubuh betina (seperti pada ikan dan amfibi). Pada pembuahan eksternal, telur dan sperma dilepaskan ke lingkungan, dan pembuahan terjadi di luar tubuh.
Sumber foto: pexels.com
Ciri-Ciri Hewan yang Bertelur
Hewan yang bertelur, atau yang dikenal sebagai ovipar, memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari hewan yang melahirkan (vivipar). Meskipun terdapat banyak variasi dalam cara bertelur antar spesies, ada beberapa ciri umum yang dapat dijumpai pada hewan-hewan ovipar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari hewan yang bertelur:
Penanganan Embrio di Dalam Telur
Pada beberapa spesies, perkembangan embrio dalam telur berlangsung secara mandiri tanpa bantuan dari induk, seperti pada banyak ikan dan amfibi. Namun, pada burung dan reptil, perkembangan embrio lebih lama dan sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal, seperti suhu udara atau tanah tempat telur disimpan.
Hewan yang bertelur memiliki ciri-ciri khas yang membantu mereka dalam proses reproduksi dan menjaga kelangsungan hidup keturunan mereka. Keberagaman dalam cara bertelur ini menunjukkan bagaimana adaptasi dan evolusi membantu hewan ovipar berkembang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan spesies mereka.
Pada bab buku ini dipaparkan materi berbasis aktivitas yang perlu pemahaman siswa mengenai metode ilmiah, bertujuan supaya siswa dapat memiliki sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir kritis, analitis, terbuka, jujur, tekun, bertanggung jawab, dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan tujuan pembentukan profil pelajar Pancasila. Materi dan aktivitas yang disajikan menuntun siswa untuk berpikir dan bekerja melalui proses saintifik sehingga pada akhirnya dapat diaplikasikan oleh siswa untuk memecahkan permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber foto: pexels.com
Hewan ovipar mencakup berbagai spesies dari berbagai kelompok taksonomi yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ada banyak jenis hewan yang termasuk dalam kelompok ovipar, mulai dari ikan, amfibi, reptil, burung, hingga mamalia tertentu. Berikut adalah beberapa jenis hewan ovipar yang paling dikenal:
Ikan merupakan kelompok hewan ovipar yang sangat banyak jumlahnya dan memiliki beragam spesies yang berkembang biak dengan bertelur. Sebagian besar ikan, terutama yang hidup di perairan tawar dan laut, melepaskan telur mereka ke dalam air, di mana pembuahan terjadi secara eksternal. Beberapa spesies ikan seperti salmon dan lele meletakkan ribuan telur dalam satu kali bertelur. Telur ikan biasanya dilindungi oleh lapisan pelindung dan menetas setelah beberapa waktu tergantung pada suhu air.
Amfibi seperti katak, salamander, dan newt juga termasuk dalam kelompok hewan ovipar. Mereka bertelur di air, dan telur mereka biasanya dilindungi oleh lapisan transparan. Pembuahan pada amfibi sering kali terjadi secara eksternal, di mana betina melepaskan telur di air, dan jantan menyebarkan sperma di atas telur tersebut. Telur amfibi berkembang menjadi larva (seperti berudu pada katak) yang kemudian akan berkembang menjadi individu dewasa setelah melalui proses metamorfosis.
Banyak reptil, termasuk ular, kura-kura, buaya, dan kadal, adalah hewan ovipar. Reptil bertelur di darat atau di tempat yang aman seperti pasir, tanah, atau lubang. Telur reptil memiliki cangkang keras yang melindungi embrio di dalamnya dari kerusakan fisik dan kehilangan kelembaban. Setelah bertelur, banyak reptil tidak mengurus telur mereka lebih lanjut, meskipun beberapa, seperti buaya, mengerami telur mereka untuk menjaga agar tetap hangat hingga menetas.
Semua spesies burung adalah ovipar, yang berarti mereka berkembang biak dengan bertelur. Burung bertelur di sarang, dan telur mereka biasanya dilindungi oleh cangkang keras. Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina, dan setelah itu telur akan dierami oleh induk betina atau jantan (tergantung spesies) hingga menetas. Telur burung dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan warna, tergantung pada spesiesnya, dan anak burung yang menetas akan dirawat oleh orang tua mereka setelah kelahiran.
Pengertian Hewan Ovipar
Ovipar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan cara reproduksi hewan yang berkembang biak dengan bertelur. Dalam proses ini, betina menghasilkan telur yang mengandung embrio, dan setelah pembuahan, telur tersebut akan berkembang di luar tubuh induk hingga menetas menjadi individu baru. Pada hewan ovipar, pembuahan dapat terjadi baik di dalam tubuh betina (pembuahan internal) maupun di luar tubuhnya (pembuahan eksternal), tergantung pada spesiesnya.
Pada dasarnya, cara reproduksi ovipar memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Salah satu kelebihannya adalah hewan betina tidak perlu membawa embrio dalam tubuhnya, sehingga memungkinkan mereka untuk bertelur dalam jumlah banyak. Namun, kelemahannya adalah telur yang dibiarkan di luar tubuh lebih rentan terhadap predator dan kondisi lingkungan yang tidak stabil. Meskipun demikian, evolusi telah menciptakan berbagai strategi untuk melindungi telur-telur tersebut, sehingga proses reproduksi ovipar tetap menjadi salah satu cara bertahan hidup yang efektif di dunia hewan.
Proses Reproduksi dengan Telur
Hewan ovipar berkembang biak dengan menghasilkan telur yang mengandung embrio, yang akan menetas dan berkembang menjadi individu baru di luar tubuh induk. Pembuahan telur bisa terjadi di dalam tubuh betina (pembuahan internal) atau di luar tubuh betina (pembuahan eksternal), tergantung pada spesiesnya.